Program
Studi Pengantar Ekonomi Mikro
Institut
Bisnis dan Informatika
Darmajaya
2016
Makalah ekonomi mikro
Disusun
Oleh
Gandis
Firgin Handini
NPM
: 1612110175
Zelly
Chandrika
NPM:
1612110142
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Allah SWT. Karena berangkat rahmat dan hidayahnya kami dapat menyelasaikan
makalah materi Pola kegiatan perekonomian. Makalah ini merupakan bentuk
rangkuman, penyajian dan menyeluruh. Materi ini berasal dari buku buku, media
cetak yang telah membantu dalam menyusun makalah ini. Oleh karena itu, kami
ucapkan terima kasih sebesar besar nya kepada semua pihak yang telah menyusun
makalah ini. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada makalah ini.
Karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun kami. Kritik
konstruktif sangat kami harapkan untuk penyempurna makalah selanjutnya
Akhir kata kami menguncapkan terima
kasih kepada semua pihak dalam membantu menyusun makalah ini
Bandar Lampung, Oktober 2016
Tim Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN
JUDUL…………………………………………………………………………………………(i)
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………………………………….(ii)
DAFTAR
ISI……………………………………………………………………………………………………(iii)
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah…………………………………………………………………………..1
1.2
Rumusan
Masalah…………………………………………………………………………………..2
1.3
Tujuan
Penulisan…………………………………………………………………………………….2
BAB II LANDASANTEORI
A. Pola kegiatan perekonomian
2.1. Uang, Perdagangan dan
Spesialisai…………………………………………………………3
2.2. Pelaku-pelaku Kegiatan
Ekonomi……………………………………………………………4
2.3 Sirkulasi Aliran
Pendapatan…………………………………………………………………….5
2.4 Mekanisme Pasar: suatu
penialian awal………………………………………………….5
2.5 Kegagalan dan Campur Tangan
Pemerintah……………………………………………6
B. Permintaan,penawaran, dan
keseimbangan pasar
3.1 teori permintaan dan kurva
penawaran …………………………………………………7
3.2 efek factor bukan harga
terhadap permintaan……………………………………….8
3.4 teori penawaran dan kurva
penawaran………………………………………………….9
3.5 pengaruh factor bukan harga
terhadap penawaran ………………………………10
3.6 penentu harga dan jumlah yang
diperjual belikan …………………………………11
3.7 beberapa kasus perubahan
keseimbangan……………………………………………12
C . elastisitas permintaan dan
penawaraan
4.1 sumbangan analisis elastisitas permintaan……………………………………………13
4.2 koefisisen elastisitas
permintaan ………………………………………………………….14
4.3 kurva permintaan dan
elastisitas permintaan ……………………………………….15
4.4 elastisitas permintaan dan
hasil penjualan ……………………………………………16
4.5 jenis elastisitas permintaan
yang lain…………………………………………………….17
4.6 elastisitas penawaran……………………………………………………………………………18
D . aplikasi teori permintaan dan
penawaraan
5.1 masalah jangka panjang sektor
pertaniaan…………………………………………...19
5.2 masalah jangka pendek dalan
sektor pertaniaan ……………………………………20
5.3 menstabilkan harga dan
pendapatan pertanian …………………………………….21
5.4 kebijakan harga maksimum …………………………………………………………………..22
5.5 pengaruh pajak penjualan ……………………………………………………………………23
5.6 efek subsidi pemerintah……………………………………………………………………….24
BAB III PENUTUP
6.1 Kesimpulan ……………………………………………………………………………………………..25
6.2 saran………………………………………………………………………………………………………..26
DAFTAR
PUSTAKA………………………………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang Masalah
Secara umum
system ekonomi pengaturan kegiatan ekonomi terdiri dari 3 bentuk, yaitu ekonomi
pasar ,ekonomi campuran dan ekonomi terpusat(perencanaan). Ekonomi pasar adalah
kegiatan yang dikembalikan oleh interaksi antara penjual dan pembeli. Ekonomi
campuran yaitu system ekonomi yang dicampuri oleh pemerintah. Sedangkan ekonomi
perencanaan terpusat yaitu ekonomi yang perencanaan nya sepenuhnya di atur oleh
pemerintah
Sebagian besar
Negara di dunia menggunakan system ekonomi campuran yaitu pemerintah mengatur dan mengelola
system perekonomian dalam mengatur kegiatan ekonominya tersebut.
Kegiatan
ekonomi di Negara maju dan berkembang contohnya Negara maju yaitu Amerika
Serikat,Inggris,Jepang,dll sedangkan di Negara berkembang seperti Indonesia,
Malaysia, India dll.
Oleh karena itu
system ekonomi campuran banyak di praktekan di berbagai Negara termasuk Negara
Indonesia, maka ciri dan corak kegiatan dari system ekonomi perlu dikenal
dengan baik.
Bab ini
menerangkan bagaimana sistem ekonomi berfungsi dan menjalankan kegiatannya.
Terlebih dulu akan menerangkan bagaimana suatu perekonomian uang berfungsi
uraian dalam bab ini seharusnya menunjukan(i) interaksi antara pelaku kegiatan
ekonomi dalam ekonomi system(ii) kebaikan keburukan system pasar(iii)peran
pemerintah dalam efesiansial system pasar(iiii) teori permintaan dan penawaran
serta bab-bab yang lain- lain
1.2. Rumusan
masalah
adapun masalah yang ingin di bahas adalahsebagai
berikut:
·
Menjelaskan masalah uang,perdagangan dan
spesialisasi
·
Siapa sajakah pelaku ekonomi
·
Bagaimana sirkulasi aliran pendapatan pasar
·
Menerangkan mekanisme pasar sebagai pengatur
kegiatan ekonomi
·
Kegagalan pasar serta campuran tangan pemerintah
·
Bagaimana teori permintaan dan penawaraan
·
Apa saja pengaruh permintaan dan penawaraan
·
Penentuan harga dan jumlah yang akan diperjual
belikan
·
Elastisitas dan permintaan harga
·
Masalah jangka pendek dan panjang dalam
menstabilkan harga
·
Apa pengaruh pajak dalam penjualan
1.3. Tujuan
Tujuandalam
membuat makalah ini adalah
1.
Untuk mengetahui siapa saja pelaku ekonomi
2.
Untuk mengetauhi bagaimana keseimbangan pasar
3.
Untuk menjelaskan bagimana analisis permintaan harga dan hasil penjualan
4.
Untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi masalah jangka pendek dan panjang dalam
menstabilkan harga serta kebijakan harga
5.
Untuk mengetahui apa saja pengaruh pajak dan
penjualan serta efek subsisdi pemerintah
BAB II
LANDASAN TEORI
A.Pola Kegiatan Perekonomian
2.1 UANG, PERDAGANGAN,DAN
SPESIALISASINYA
A. produksi dan perdagangan dalam
ekonomi subsisten
1. produksi untuk memenuhi
kebutuhan sehari hari(sendiri)
Dalam ekonomi subsiten unit
produksi utamanya adalah petani tradisional yang terdiri dari keluarga petani.
Petani tersebut masih menggunakan alat alat tradisional untuk melakukan
bercocok tanam yang sangat sederhana.
Jarang sekali terdapat surplus produksi yang dapat dijual di pasar. Kegiatan
ekonomi berikutnya adalah nelayan. Mereka mencari ikan dilaut dengan umpan atau
kail yang masih sederhana dan belum modern.
2.
Pedagang barter
Dalam ekonomi yang masih
primitive, perdagangan dilakukan secara barter yaitu pertukaran barang dengan
barang dalam perdagangan ini berwujud keadaan dimana seorang ingin menukar
barang yang dihasilkan dengan suatu barang yang lain, seseorang ingin
mamproduksi barang pertama dan besedia ditukarkan barang tersebut dengan yang
lain istilah ini dikenal dengan kesesuaian ganda dari keinginan
3.
Pola perdagangan ekonomi dalam perekonomian
subsisten
Pada kebanyakan
pola perekonomian subsisten uang digunakan untukalat atau perantara dalam tukar
menukar uang juga diunakan untuk membeli
dan menjual suatu barang.uang juga untuk membayar atau menerima dari jasa yang
telah kita lakukan
B. pola kegiatan ekonomi dalam
perekonomian uang
Ciri-ciri dan pola kegiatan
perekonomian terdiri dari dua aspek yaitu
1. Ciri-ciri
perekoonomian uang
Perekonomian
yang menggunakan uang sebagai alat perantara dalam kegiatan
jual-beli(perdagangan) disebut sebagai perekonomian uang.
2. Spesialisasi
dan perdagangan
a.
Media sebagai alat untuk tukar menukar yang akan
melancarkan kegiatan perdagangan perekonomian
b.
Akan memelancar atau mempertambah yang akan
memberikan spesialisasi dalam pekerjaan yang sesuai dengan skil yang mereka
miliki
C.Kebaikan dari spesialisasi
Kebaikan ini sangat penting untuk
perkembangan ekonomi yang disebabkan oleh beberapa sumbangannya yaitu sebagai
berikut
1. Mempertambah(mempertinggi)
penggunaan factor produksi
2. Mempertambah
efesiensi dari produksi
3. Mendoron
perkembangan ekonomi dan teknologi
2.2 PELAKU-PELAKU
KEGIATAN EKONOMI
Dalam kegiatan ekonomi terdapat
pelaku pelaku yang mendorong bertambahnya ekonomi yaitu
1.
Rumah tangga
Rumah tangga adalah sebagai pemilik dari berbagai
factor produksi yang tersedia dalam perekonomian. Sektor ini menyediakan tenaga
kerja dan usaha. Factor factor yang lain yaitu barang-barang, modal, kekayaan
alam dan harta tetap seperti tanah dan bangunan yang akan menambah sektor
ekonomi
2.
Perusahaan
Perusahaan adalah pengelolah atau pengorganisasian
yang dikembangkan oleh seseorang atau kelompok( group) dengan fungsi untuk menghasilkan
berbagai jenis barang atau jasa yang dibutuhkan masyarakat, biasanya disebut
dengan pengusaha
3.
Pemerintah
adalah badan-badan pemerintah yang tugasnya adalah mengantur kegiatan ekonomi . pemerintah akan mengawasi kegiatan rumah tangga dan perusahaan agar kegiatan ekonomi dengan lancer agar tidak merugikan konsumen .
adalah badan-badan pemerintah yang tugasnya adalah mengantur kegiatan ekonomi . pemerintah akan mengawasi kegiatan rumah tangga dan perusahaan agar kegiatan ekonomi dengan lancer agar tidak merugikan konsumen .
2.3 SIRKULASI
ALIRAN PENDAPATAN
Sirkulasi aliran
pendapatan terdiri dari 2 jenis yaitu
A. jenis-jenis aliran yang wujud
yaitu terdiri dari beberapa bagian yaitu :
A. jenis-jenis aliran yang wujud
yaitu terdiri dari beberapa bagian yaitu :
1.
Gaji/upah,bunga,keuntungan,sewa,
2.
Tenaga kerja, keahlian, usaha, dan modal
3.
Barang dan jasa
4.
Pengeluaran
B. Pasar barang
dan pasar factor
Pasar
barang adalah pasar dimana penjual an
pembeli melakukan interaksi dalam penentuan jumlah barang dan menetapkan harga
barang yang akan di jual-belikan .
Pasar factor
adalah dimana para pengusaha melakukan atau berinteraksi dengan para pemilik
factor-faktor produksi yang akan digunakan dalam menghasilkan barang- barang
dan jasa yang diinginkan oleh masyarakat
2.4 mekanisme
pasar sebagai suatu penilaian awal
mekanisme pasar
adalah system yang sangat baik didalam mengalokasikan factor factor produksi
dan meningkatkan perkembangan ekonomi tetapi dalam keadaan tertentu yang akna
menimbulkan beberapa efek buruk sehingga memerlukan keikutsertaan pemerintah
dalam memperbaiki perkembangan ekonomi. Adapun kebaikan dan kelemahan dalam
meknisme pasar adalah :
a.
kebaikan mekanisme pasar
dapat mengalokasikanfaktor factor yang sangat efisien
dan dapat meningkatkan perkembangan ekonomi yang disebabkan karena memiliki
beberapa factor yaitu sebagai berikut
1.
pasar memberikan informasi dengan tepat
2.
pasar memberikan rangsangan untuk mengembangkan
kegiatan usaha
3.
pasar memberikan untuk memeperoleh keahlian yang
modern
4.
pasar dapat menggalakan penggunaan barang dan
factor produksi secara baik
5.
pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada
masyarakat untuk meningkatkan kegiatan ekonomi
b.
kelemahan mekanisme pasar
1.
kebebasan yang tidak terbatas menindas
golongan-golongan tertentu
2.
kegiatan ekonomi sangat tidak stabil
3.
system pasar yang dapat menimbulkan monopoli
4.
tidak dapat menyediakan barang secara efisien
5.
dapat menimbulkan eksternalitas yang merugikan
2.5 kegagalan
pasar dan campur tangan manusia
artinya adalah
ketidakmampuan dari suatu perekonomian pasar yang berfungsi secara efisien
dapat menimbulkan keteguhan dan pertubuhan ekonomi.
B. permintaan dan penawaraan dan keseimbangan pasar
3.1 teori
permintaan dan penawaran
Teori ini
menerangkan tentang hubungan anatara jumlah permintaan dan harga. Berikut
adalah factor factor yang penting dalam penentu permintaan.
a.
Harga barang sendiri
b.
Harga barang lain yang berkaitan erat dengan
barang tersebut.
c.
Pendapat rumah tangga dan pendapatan rata-rata
masyarakat
d.
Corak distribusi pendapat masyarakat
e.
Cita rasa masyarakat
f.
Jumlah penduduk
g.
Ramalan mengenai keadaaan di masa yang akan
datang
Dalam analisis
ekonomi dianggap bahwa permintaan suatu barang terutama dipengaruhi oleh
tingkat harganya. Oleh sebab itu, teori
permintaan terutama dianalisi adalah hubungan antara jumlah permintaan suatu
barang dengn harga tersebut.
·
Harga dan
permintaan
hukum permintaan yaitu “ makin rendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya makin tinggi harga suatu barang maka makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut ”
hukum permintaan yaitu “ makin rendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya makin tinggi harga suatu barang maka makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut ”
·
Daftar
permintaan dan kurva permintaan
Daftar permintaan iyalah suatu tabel yang memberi
gambaran dalam angka angka tentang hubungan antar harga dengan jumlah barang
yang diminta masyarakat.kurva permintaan dapat didefinisikan sebagai suatu
kurva yang menggambarkan sifat hubungan anatara harga suatu barang tertentu
dengan jumlah barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang diminta para
pembeli. Dalam menganalisi permintaan perlu memahami perbedaan antara dua
istilah berikut
i.
Permintaan yang diminta
ii.
Jumlah barang yang diminta
Maksudnya adalah keseluruhan dari
kurva permintaan. Digambarkan keadaan keseluruh daripada hubungan antara harga
dan jumlah permintaan. Sedangkan yang diminta
sebagai banyaknya permintaan pada suatu tingkat harga tertentu. Kurva permintaan
berbagai jenis barang pada umumnya menurun dari kiri ke kanan. Ini disebabkan
oleh hubungan antara harga dan jumlah barang yang diminta. Jika variable naik
maka variable lainnya akan turun,.
3.2
HARGA DAN PERMINTAAN
Hukum
permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang menyatakan makin
rendah suatu barang maka makin banyak permmintaan terhadap barang
tersebut.sebaliknya makin tinggi suatu barang maka maki sedikit permintaan
terhadap barang tersebut.permintaan dan tingkat harga memiliki sifat hubungan
seperti yang baru dinyatakan diatas?. Apabila barang turun maka orang mengurangi pembeliaan terhadap baranng
lain yang sama jenisnya dan menambah
pembelian terhadap barang yang mengalami penurunan harga.
3.3
DAFTAR PERMINTAAN
Daftar
permintaan ialah suatu tabel suatu yang memberi gambaran dalam angka-angka
tentang hubungan antara harga dengan jumlah barang yang diminta masyarakat.
3.4
KURVA PERMINTAAN
Kurva
permintaan dapat didefinisikan ssebagai suatu kurva yang menggambarkan sifat
huubungan antara harga sesuatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut
yang diminta para pembeli. Dalam menganallisis permintaan perlu disadari
perbedan antara dua istilah berikut: permintaan dan jumlah barang ysng diminta.
3.5
PERMINTAAN PERSEORANGAN DAN PERMINTAAN PASAR
Permintaan
suatu barang dapat dilihat dua sudut, yaitu permintaan yang dilakukan oleh
seeorang dan permintaan yang dilakukan oleh senua orang dalam pasar. Analisis
perlu dibedakan antara kurva permintaan perseorangan dan urva permintaan pasar.
Untuk memperoleh kurva permintaan pasar, kurva permintaan berbagai individu
dalam pasar harus dijumlahkan.
3.6
EFEK FAKTOR BUKAN-HARGA TERHADAP PERMINTAAN
Hukum
permintaan antara harga sesuatu baranf dengan jumlah barang yang diminta
.sedangkan dalam kenyataan sebenarnya-seperti sudah dinyatakan sebelum
ini-banyak permintaan terhadap suatu
barang juga ditentukan oleh banyak nya faktor lain.
3.7
HARGA BARANG-BARANG LSLIN
1.
Barang pengganti
2.
Barang pelengkap
3.
Barang netral
3.8
PENDAPATAN BARANG PEMBELI
Pendapat barang pembeli
merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan corak permintaan terhadap
berbagai jenis barang. Perubahan pendapat selalu menimbulkan perubahan terhadap
permintaan berbagai jenis barang.
Berdasarkan sifat perubahan permintaan berlaku apabila pendapatan berubah, barang
dapat dibedakan menjadi empat golongan:
Ø Barang
inferior
Ø Barang
esensial
Ø Baarang
normal
Ø Barang
mewah
3.9BEBERAPA
FAKTOR MEWAH
Ø Distribusi
pendapatan
Ø Cita
rasa masyarakat
Ø Jumlah
penduduk
Ø Ekpektasi
tentang masa depan
“gerakan sepanjang” dan
perubahan kurva permintaan
Perubahan permintaan
pada dua pengertian, gerakan sepanjang kurva permintaan dan perpindahan kurva
permintaan
Gerakan sepanjang kurva
permintaan
Perubahan sepanjang
kurva permintaan berlaku apabila harga barang yang diterima menjadi makin
tinggi atau makin menurun.
PERGESARAN
KURVA PERMINTAAN
Kurva permintaan akan
bergerak ke kanan atau ke kiri, yaitu seperti yang di tunjukan dalam perubahan peermintaan yang
timbul oleh faktor-faktor bukan-harga barang lain, pendapatan para pembeli dan
berbagai faktor bukan harga barang lainnya menggalami perubahan, perunbahan ini
menyebabkan kurva permintaan ppindah ke kanan atau ke kiri.
TEORI
PENAWARAN DAN KURVA PENAWARAN
Analisis yang lengkap
mengenai penentuan tingkat produksi suatu perusahaan akan dibicarakan dalam
bagian lima. Pada tingkatan ini analisis hanya dibatasi kepada yang menerangkan
dua hal berikut.
Ø Sifat
hubungan antara harga dan penawaran
Ø Faktor-faktor
penting yang mempengaruhi penawarn.
PENENTU-PENENTU
PENAWARAN
1.
Harga barang itu sendiri
2.
Harga
barang-barang lain
3.
Biaya produksi
4.
Tujuan-tujuan operasi perusahaan
tersebut
5.
Tingkat teknologi yang digunakan
CIRI
HUBUNGAN ANTARA HARGA DAN PENAWARAN
Harga suatu barang
selalu dipandang sebagai faktor yang sangat penting dalam menentukan penawaran
barang tersebut. Teori penawaran menimpukan perhatiannya kepada hubungan di
antara tingkat harga dengan jumlah barang yang ditawarkan.
HUKUM
PENAWARAN
Hukum penawaran adalah
suatu pernyataan yang menjelaskan tentang sifat hubungan antara harga suatu
barang dan jumlah barang tersebut yang ditawarkan para penjual. Hukum ini
dinyatakan bagaimana keinginan para penjual unutk menawarkan barang nya apabila
harganya tinggi dan bagaimana pula keinginan untuk menawarkan barang tersebut
apabila harganya rendah
DAFTAR
PENAWARAN
Hukum penawaran dapat
dibuat suatu gambaran mengenai jumlah penawaran suatu barang pada tinggkat
harga
KURVA
PENAWARAN
Kurva penawaran adalah
suatu kurva yang menunjukan hubungan diantara harga suatu barang tertentu
dengan jumlah barang yang ditawarkan. Menganalisis kurva penawaran perlu
dibedakan antara dua penggertian, yaitu: “penawaran” dan “jumlah barang yang
ditawarkan” dalam analisis ekonomi , penawaran berarti keseluruhan kurva
penawaran. Sedangkan jumlah jumlah barang yang ditawarkan berarti jumlah barang
yang ditawarkan pada suatu tingkat harga tertentu.
Pengaruh faktor
bukan-harga terhadap penaawaran
Penawaran suatu barang
ditentukan oleh harga barang itu sendiri dan juga oleh beberapa faktor lain.
Untuk melengkapi analisis mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran,
perlu pulalah diteliti pernanan faktor-faktor lainya dalam mempengaruhi jumlah
barang yang ditawarkan.
HARGA
BARANG LAIN
Telah diterangkan dalam
membahas teori permintaan, bahwa barang-barang yang ada saling bersaingan
(barang-barang pengganti) satu sama lain dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
Barang-barang seperti itu dapat menimbulkan pengaruh yang penting kepada
penawaran suatu barang.
BIAYA
UNTUK MEMPEROLEH FAKTOR PRODUKSI
Pembayaran kepada
faktor-faktor produksi merupakan pengeluaran yang sangat penting dalam proses
produksi berbagai perusahaan. Tanpa adanya kenaikan produktivitas dan
efisiensi, kenaikan harga faktor-faktor produksi akan menaikan biaya produksi.
Akan menyebabkan biaya produksi melebihi hasil penjualan, dan mereka akan
mengalami kerugian. Ini dapat menimbulkan peunutupan usaha dan jumlah penawaran
barang menjadi kurang.
TUJUAN
PERUSAHAAN
Perushaan berusaha
memaksimumkan keuntungan dengan pemisalan, perusahaan tidak berusaha untuk
menggunakan kapasitas memproduksinya secara maksimal, tetapi akan mengguanakan
pada tingkat kapasitas yang memaksimumkan keuntungannya. Ada perusahaan yang
tidak mau menanggung resiko, dan untuk itu mereka melakukan kegitatan yang
lebih selamat walaupun keuntungan nya lebih kecil. Penawaran suatu barang akan
berbeda sifatnya sekiranya terjadi perubahan dalam tujuan yang ingin dicapai
perusahaan.
TINGKAT
TEKNOLOGI
Tingkat teknologi
memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan banyaknya jumlah barang
yang ditawarkan. Kenaikan produksi dan perkembangan ekonomi yang pesat di
berbagai negara terutama disebabkan oleh penggunan teknologi yang disemakin
maju. Kemajuan teknologi telah dapat mengurangi biaya produksi. Mempertinggi
produktivitas, mempertinggi mutu barang dan menciptakan barang-barang yang
baru. Kemajuan teknologi menibulkan dua efek berikut: (i) produksi dapat
ditambah dengan lebih cepat, (ii) biaya produksi ssemakin murah. Berdasarkan
pada kedua akibat ini dapatlah disimpulkan bahwa kemajuan teknologi cenderung
untuk menimbulkan kenaikan penawaran.
Gerakan sepanjang kurva
penawaran dan pergeseran kurva penawaran
1.
Perubahan harga menimbulkan gerakan
sepanjang kurva penawaran
2.
Sedangkan perubahan faktor-faktor lain
di luar harga menimbulkan pergeseran kurva tersebut
PENENTUAN
HARGA DAN JUMLAH YANG DIPERJUALBELIKAN
Harga suatu barang
,jumlah barang Diperjualbelikan, ditentukan oleh permintaan dan penawaran
barang terebut. Tiga cara yang dapat digunakan untuk menunjukan keadaan
keseimbangan tersebut, yaitu (i) dengan contoh yang menggunakan angka, (ii)
dengan menggunakan kurva permintaan dan penawaran, (iii) menentukannya secara
matematik
MENENTUKAN
KESEIMBANGAN SECARA ANGKA
Kelebihan penawaran,
yaitu jumlah yang ditawarkan dipasar adalah melebihi daripada yang diminta para
pembeli. Keadaan dimana permintaan sama dengan penawaran, yaitu pada harga
tersebut jumlah yang ditawarkan para penjual sama dengan yang diinginkan
pembeli. Kelebihan permintaan, yaitu jumlah yang diminta para pembeli melebihi
dari pada ditawrkan para penjual.
MENENTUKAN
KESEIMBANGAN SECARA GRAFIK
Pada harga melebihi
dari Rp, 3000 kurva penawaran berada disebelah kana kurva permintaan, berarti
penawaran melebihi permintaan. Keadaan ini tidak stabil dan harga akan
menggalami penurunan. Sebaliknya kurva berlaku, kurva permintaan berada di
sebelah kanan kurva penawrana,yang berarti permintaan melebihi penawaran.
MENENTUKAN
KEADAAN KESEIMBANGAN SECARA MATEMATIK
Dengan menggunakan
tabel dan grafik, keadaan keseimbangan pasar dapat juga ditunjukan secara
matematik.
PERSAMAAN
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Ditentukan dua
persamaan, yaitu persamaan permintaan dan persamaan penawaran
·
Persamaan permintaan:
Qd = c- dP
·
Persamaan penawaran:
Qs = -m + nP
dimana: (i) c adalah
suatu angka tetap, nilai menunjukan jumlah barang yang diminta tingakat harga 0, nilai c selalu positif (ii)
d adalah kecondongan kuva permintaan. Nilainya selalu negatif (-d) karena kurva permintaan menurun dari
kiri kekanan (iii)
m adalah suatu angka tetap. Nilainya menunjukan jumlah barang yang ditawarkan
apabila tingkat harga adalah 0.
Nilai m adalah negatif (-f) (iv) n adalah
kecondongan kurva penawaran. Nilainya selalu positif karena kurva penawaran naik dari kiri ke kanan (v) Qd adalah kuantititas yang diminta, Qs
adalah kuantittitas yang ditawarkan dan p adalah tingkat harga
beberapa kasus
perubahan keseimbangan
terdapat empat
kemungkinan perubahan/pergeseran kurva permintaan dan penawaran, yaitu
·
Permintaan bertambah (kurva permintaan
bergeser ke kanan)
·
Permintaan berkurang (kurva permintaan
bergeser ke kiri)
·
Penawaran bertambah (kurva penawaran
bergeser ke kanan)
·
Penawaran berkurang (kurva penawaran
bergeser ke kiri)
PERUBAHAN
PERMITAAN ATAU PENAWARAN
Ada
dua macam perubahan berikut.
·
Pergeseran kurva permintaan ke sebelah
kanan
·
Pergeseran kurva penawaran ke sebelah
kanan
Ø Efek
pertambahan permintaan
Ø Efek
pertambahan penawaran
Ø Kesimpulan
PERUBAHAN
SERENTAK PERMINTAAN DAN PENAWARAN
ada dua kemungkinan berikut:
·
Apabila pertambahan permintaan sama
dengan pertambahan penawaran maka tingkat harga tidak berubah
·
Apabila pertambahan permintaan kurang
dari pertambahan penawaran harga akan merosot
ELASTISITAS
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Dalam analisis ekonomi , secara teori maupun dalam
praktek sehari-hari , adalah sangat berguna untuk mengetahui samapai sejauh
mana responsifnya permintaan terhadap perubahan harga. Ukuran ini dinamakan
elastsitas permintaan. Ukuran kuantitatif sebagai akibat perubahan harga
terhadap perubahan jumlah barang yang ditawarkan dinamakan elastisitas
penawaran. Elastisitas permintaan perlu dibedakan kepada tiga konsep berikut :elastisitas permintaan harga,
elastisitas pendapatan dan elastisitas
permintaan silang. Dari ketiga konsep tersebut yang paling penting adalah
elastisitas permintaan barang.
KOEFISIEN
ELASTISITAS PERMINTAAN HARGA
Dalam anailis, elastisitas prmintaan harga lebih
kerap dinyatakan sebaga elastisitas permintaan. Nilai perbandingan antara
presentsi perubahan jumlah dminta dengan presentasi perubahan harga disebut
koefisien elastisitas permintaan. Dibawah ini diterangkan dua cara untuk
menghitung koefisien elastisitas permintaan .
RUMUS
UNTUK PERHITUNGAN KOEFISIEN ELASTIS
Rumus
Perhitungan
Koefisien elastis permintaan adalah suatu petunjuk
yang menggambarkan sampai berapa besarkah perubahan jumlah barang yang diminta
apabila dibandingkan dengan perubahan harga .koefisien elastisitas permintaan
dihitung dengan menggunakan rumus dibawah ini .
Ed
= Presentasi perubahan jumlah barang yang diminta
Presentasi
Perubahan Harga
Misalkan harga beruah dari P menjadi P1
dan jumlah barang yang diminta berubah dari Q menjadi Q1 .Dengan
permisalan ini rumus di atasdapat dinyatakan secara berikut :
Q1
– Q
Q
Ed =
P1 – P
P
CARA MENGHITUNG KOEFISIEN ELASTISITAS YANG
DISEMPURNAKAN
Carayang digunakan untuk memperbaiki kelemahan di
atas adalah dengan menggunakan titik tengah ( di antara nilai sebelum
perubahandan sesudah perubahan ) daripada harga dan jumlah yang diminta di
dalam mnghitung presentasi perubahan harga dan presentasi perubahan jumlah yang
diminta. Rumus yang disempurnakan untuk mencari koefisien elastisitas berubah
menjadi :
Q1
– Q
(Q
+ Q1) / 2
Ed = P1 – P
(P
+ P1) / 2
FAKTOR
PENENTU ELASTISITAS PERMINTAAN
Ada beberapa factor yang menimbulkan perbedaan dalam
elastisitas permintaan berbagai barang . Yang terpenting adalah :
·
Tingkat kemampuan barang – barang lain
untuk menggantikan barang yang bersangkutan
·
Presentasi pendapatan yang akan di
belanjakan untuk membeli barang tersebut
·
Jangka waktu di dalam mana prmintaan itu
dianalisis
Banyaknya
barang pengganti yang tersedia
Dalam suatu perekonomian terdapat banyak barang yang
dapat digantikan dengan barang lain yang sejenis dengannya .tetapi ada juga
yang sukar mencari penggantinya . pebedaan ini menimbulkan perbedaan
elastisitas di aata berbagai macam barang . sekiranya sesuatu barang mempunyai
banyak barag pengganti , permintaannya cenderung untuk bersifat elastis.
Presentasi
pendapatan yang dibelanjakan
Besarnyabagaian pendapatan yang digunakan untuk
membeli sesuatu barang dapat mempengaruhi elastisitas permintaan terhadap
barang tersebut. Perbedaan harga dapat menyebabkan orag membatalkan untuk
membeli barang dari suatu mere tertentu dan memebeli merek lain yang lebih
murah. Berdasarkan pengamatan sperti ini di katakana : seamakin besar bagian
pendapatan yang diperlukan untuk membeli suatu barang , semakin elastis
permintaan terhadap barang tersebut.
Jangka
waktu analisis
Semakin lama jangka waktu di mana permintaan itu di
analisis , semakin elastis sifat permintaan suatu barang. Dalam jangka waktu
yang singkat permintaan bersifat lebih tidak elastis Karena perubahan-perubahan
yang bau terjadi dalam pasar belum di ketahui para pembeli.
JENIS
ELASTISITAS PERMINTAAN YANG LAIN
Konsap elastisitas yang telah dibincangkan mengukur
sampai dimana responsifnya permintaan apabila harga mengalami perubahan
.elastisitas seperti itu, yang telah dinyatakan dalam pendahuluan bab ini,
dinamakan elastisitas permintaan harga. Dua factor yang sering dilihat pengaruh
perubhannya terhadap permintaan adalah harga barang lain dan pendapatan
pembeli.
ELASTISITAS
PERMINTAAN SILANG
Koefisien yang menunjukan sampai dimana besarnya
perubahan permintaan terhadap suatu barang apabila terjadi perubahan terhadap
harga barang lain dinamakan elastisitas permintaan silang atau dengan tingkat
elastisitas silang .
EC =
Presentasi perubahan jumlah barang X yang di minta
Presentasi
perubahan harga barang Y
ELASTISITAS
PERMINTAAN PENDAPATAN
Koefisien yang menunjukan sampai dimana besaran
perubahan permintaan terhadap sesuatu barang sebagai akibat dari pada perubahan
pendapatan pembeli dinamakan elastifitas permintaan pendapatan atau elastisitas
pendapan.
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Untuk kebanyakan
barang kenaikan pendapat akan menyebabkan kenaikan permintaan. Barang yang
bersifat elastisitas pendapatannya di namakan barang normal. Sedangkan barang
elatisitasnya negatif dinamakan barang inferior.
Elastisitas
pendapatan dinamakan tidak elastis apabila koefisien elastisnya adalah kurang
dari satu yaitu apabila prubahan pendapatan menimbulkan perubahan yang kecil
saja terhadap jumlah yang diminta. Elastisitas pendapatan dinamakan elastis
apabila perubahan pendapatan menimbulkan pertambahan permintaan yang lebih
besar daripada perubahan pendapatan.
ELASTISITAS PENAWARAN
Elastisitas
permintaan mengukur responsif permintaan yang ditimbulkan oleh perubahan harga.
Sedangkan elastisitas penawaran mengukur responsive penawaran sebagai akibat
perubahan harga.
KOEFISIEN PENAWARAN
Koefisien elastisitas penawaran dapat dihitung dengan
menggunakan rumus berikut:
Dimana
adalah koefisien elastifitas penawaran ,
jumlah baru barang yang di tawarkan
adalah jumlah penawaran yang asal
adalah tingkat harga yang baru dan
adalah tingkat harga yang asal.
TINGKAT ELASTIS KURVA PENAWARAN
Elastisitas
penawaran mempunyai sifat-sifat yang bersama dengan elastisitas permintaan,
yaitu terdapat lima tingkat elastisitas: elastis sempurna, elastis, elastisitas
uniter, tidak elastis, dan tidak elastis.
ELASTISITAS PERMINTAAN DA PENAWARAN
Elastis sempurna wujud apabila para penjual bersedia menjual
semua barangnya tersebut.
Tidak elastis
sempurna (kurva penawarannya sejajar sumbu tegak) wujud apabila penjua sama
sekali tidak dapat menambah penawarannya walaupun harga bertambah tinggi.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPEGARUHI ELASTISIAS PENAWARAN
Sifat
perubahan biaya produksi
Penawaran akan bersifat tidak elastis apabila kenaikan penawaran
hanya dapat dilakukan dengan mengeluarkan biaya yang sangat tinggi.
Faktornya yang
penting adalah sampai dimana tingkat kegunaan kapasitas alat produksi yang dimiliki
perusahaan. Apabila kapasitasnya mencapai tingkat yang tinggi, investasi baru
harusnya dilakukan untuk menambah produksi. Kurva penawaran akan menjadi tidak
elastis, terutama apabila factor-faktor produksi yang diperlukan untuk menikaan
produksi sangat sukar untuk di produksi.
Jangka
waktu analisis
didalam menganalisis pengaruh waktu kepada eastisitas penawaran,
biasanya dibedakan tiga jenis jangka waktu, yaitu: masa amat singkat, jangka
pendek, dan jangka panjang.
Sumber dua:
(bukupengantar manajemen 1 ) tentang PRMINTAAN DAN PNAWARAN
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Dalam kegiatan ekonomi yang
dilakukan oleh suatu masyarakat atau negara menunjukkan bahwa kegiatan
permintaan dan penawaran sangat dipengaruhi oleh tinggi rendahnya harga barang
yang berlaku. Dengan demikian perubahan harga akan memengaruhi besarnya jumlah
barang yang diminta (permintaan) dan jumlah barang yang ditawarkan (penawaran).
Seberapa besar pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang dapat dihitung
dengan menggunakan rumus elastisitas.
Wawasan
Ekonomi
Harga adalah nilai barang yang
ditentukan dengan uang atau alat tukar lain yang senilai, yang harus dibayarkan
untuk barang dan jasa pada waktu tertentu di pasar tertentu.
1. Definisi Elastisitas
Elastisitas (pemuluran) adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan. Dengan kata lain elastisitas adalah tingkat kepekaan (perubahan) suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi yang lain.
Elastisitas (pemuluran) adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan. Dengan kata lain elastisitas adalah tingkat kepekaan (perubahan) suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi yang lain.
Elastisitas terbagi dalam tiga macam, yaitu sebagai berikut.
a. Elastisitas harga (price elasticity) yaitu persentase perubahan jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan, yang disebabkan oleh persentase perubahan harga barang tersebut.
b. Elastisitas silang (cross elasticity) adalah persentase perubahan jumlah barang x yang diminta, yang disebabkan oleh persentase perubahan harga barang lain (y).
c. Elastisitas pendapatan (income elasticity) yaitu persentase perubahan permintaan akan suatu barang yang diakibatkan oleh persentase perubahan pendapatan (income) riil konsumen.
2. Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan (elasticity of demand) adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga barang. Sedangkan besar kecilnya perubahan tersebut dinyatakan dalam koefisien elastisitas atau angka elastisitas yang disingkat E, yang dinyatakan dengan rumus berikut ini.
Elastisitas permintaan (elasticity of demand) adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga barang. Sedangkan besar kecilnya perubahan tersebut dinyatakan dalam koefisien elastisitas atau angka elastisitas yang disingkat E, yang dinyatakan dengan rumus berikut ini.
Keterangan:
ΔQ : perubahan jumlah permintaan
ΔP : perubahan harga barang
P : harga mula-mula
Q : jumlah permintaan mula-mula
Ed : elastisitas permintaan
ΔQ : perubahan jumlah permintaan
ΔP : perubahan harga barang
P : harga mula-mula
Q : jumlah permintaan mula-mula
Ed : elastisitas permintaan
Contoh:
Pada saat harga Rp400,00 jumlah barang yang diminta 30 unit, kemudian harga turun menjadi Rp360,00 jumlah barang yang diminta 60 unit. Hitunglah besar koefisien elastisitasnya!
Jawab:
a. Macam-Macam Elastisitas
Permintaan
Elastisitas permintaan terdiri atas lima macam.
Elastisitas permintaan terdiri atas lima macam.
Keterangan:
% ΔQd = Persentase perubahan jumlah barang yang diminta
% ΔPd = Persentase perubahan harga barang
% ΔQd = Persentase perubahan jumlah barang yang diminta
% ΔPd = Persentase perubahan harga barang
b. Kurva Elastisitas Permintaan
c. Menghitung Elastisitas Permintaan
secara Matematis
Dari rumus elastistas:
menunjukkan, bahwa:
adalah turunan pertama dari Q atau
Q1.
Contoh 1:
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q = 50 – -P. Tentukan besar elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 80!
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q = 50 – -P. Tentukan besar elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 80!
Jawab:
Jika P = 80, maka Q = 50 – 1/2 (80)
Q = 50 – 40
Q = 10
Contoh 2:
Diketahui fungsi permintaan P = 100 – 2Q. Hitung elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 50!
Diketahui fungsi permintaan P = 100 – 2Q. Hitung elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 50!
Jawab:
3. Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaraan (elasticity of supply) adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang ditawarkan atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga barang. Adapun yang dimaksud koefisien elastisitas penawaran adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara perubahan jumlah barang yang ditawarkan dengan perubahan harganya. Besar kecilnya koefisien elastisitas penawaran dapat dihitung dapat dengan rumus sebagai berkut.
Elastisitas penawaraan (elasticity of supply) adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang ditawarkan atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga barang. Adapun yang dimaksud koefisien elastisitas penawaran adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara perubahan jumlah barang yang ditawarkan dengan perubahan harganya. Besar kecilnya koefisien elastisitas penawaran dapat dihitung dapat dengan rumus sebagai berkut.
Keterangan:
ΔQ : perubahan jumlah penawaran
ΔP : perubahan harga barang
P : harga barang mula-mula
Q : jumlah penawaran mula-mula
Es : elastisitas penawaran
ΔQ : perubahan jumlah penawaran
ΔP : perubahan harga barang
P : harga barang mula-mula
Q : jumlah penawaran mula-mula
Es : elastisitas penawaran
Contoh:
Pada saat harga Rp500,00 jumlah barang yang ditawarkan 40 unit, kemudian harga turun menjadi Rp300,00 jumlah barang yang ditawarkan 32 unit. Hitunglah besarnya koefisien elastisitas penawarannya!
Jawab:
a. Macam-Macam Elastisitas Penawaran
Seperti halnya elastisitas permintaan, elastisitas penawaran juga terdapat lima macam, yaitu:
Seperti halnya elastisitas permintaan, elastisitas penawaran juga terdapat lima macam, yaitu:
Keterangan:
% ΔQs : Persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan
% ΔPs : Persentase perubahan harga barang
% ΔQs : Persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan
% ΔPs : Persentase perubahan harga barang
b. Kurva Elastisitas Penawaran
Cara praktis menentukan besarnya
elastisitas tanpa mencari turunan Q atau Q1, yaitu:
1) Jika persamaan fungsi menunjukkan
P = a – bQ (fungsi permintaan) dan P = a + bQ (fungsi Penawaran), maka rumus
elastisitasnya adalah sebagai berikut.
Contoh 1:
Diketahui fungsi permintaan P = 100 – 2Q. Hitung elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 50!
Diketahui fungsi permintaan P = 100 – 2Q. Hitung elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 50!
Jawab:
Dengan cara biasa Jika P = 50, maka
Dengan cara biasa Jika P = 50, maka
50 = 100 – 2Q
2Q = 50
Q = 25
2Q = 50
Q = 25
Contoh 2:
Diketahui fungsi penawaran P = 100 + 2Q. Hitunglah elastisitas penawaran pada tingkat harga P = 500!
Diketahui fungsi penawaran P = 100 + 2Q. Hitunglah elastisitas penawaran pada tingkat harga P = 500!
Jawab:
Dengan cara biasa Jika P = 500, maka
500 = 100 + 2Q
-2Q = -400
Q = 200
-2Q = -400
Q = 200
Contoh 3:
Diketahui Fungsi penawaran P = -100 + 2Q. Hitung elastisitas penawaran pada tingkat harga P = 400!
Diketahui Fungsi penawaran P = -100 + 2Q. Hitung elastisitas penawaran pada tingkat harga P = 400!
Jawab:
Dengan cara biasa Jika P = 400, maka
Dengan cara biasa Jika P = 400, maka
400 = -100 + 2Q
-2Q = -500
Q = 250
-2Q = -500
Q = 250
2) Jika persamaan fungsi menunjukkan
Q = a – bP (fungsi permintaan) dan Q = a + bP (fungsi penawaran), maka rumus
elastisitasnya adalah sebagai berkut.
Contoh 1:
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q =50 – 1/2 P.
Tentukan besar elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 80!
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q =50 – 1/2 P.
Tentukan besar elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 80!
Jawab:
Dengan cara biasa
Jika P = 80, maka Q =50 – 1/2 (80)
Q = 50 – 40
Q = 10
Dengan cara biasa
Jika P = 80, maka Q =50 – 1/2 (80)
Q = 50 – 40
Q = 10
Contoh 2:
Fungsi penawaran suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q = 50 + 2P. Tentukan besar elastisitas penawaran pada tingkat harga P = 50!
Fungsi penawaran suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q = 50 + 2P. Tentukan besar elastisitas penawaran pada tingkat harga P = 50!
Jawab:
Dengan cara biasa
Jika P = 50, maka Q = 50 + 2(50)
Q = 50 + 100
Q = 150
Dengan cara biasa
Jika P = 50, maka Q = 50 + 2(50)
Q = 50 + 100
Q = 150
APLIKASI
TEORI PERMITAAN DAN PENAWARAN(sumber lain)
Didalam perekonomian yang belum
berkembang sektor pertanian penting sekali peranannya. Kemunduran peranan
sektor pertanian dalam perekonomian yang telah mencapai tingkat kemajuan tinggi
ditimbulkan oleh dua faktor, yaitu:
- Pertambahan Permintaan Barang Pertanian Lambat
- Kemajuan Teknologi yang Pesat
Masalah Jangka Pendek dalam
Pertanian
Dalam jangka pendek harga
hasil-hasil pertanian cenderung mengalami naik turun yang relatif besar.
Harganya mencapai tingkat yang sangat tinggi pada suatu masa, sebaliknya
mengalami kemerosotan yang sangat buruk pada masa berikutnya. Ketidakstabilan
harga tersebut dapat disebabkan oleh permintaan dan penawaran terhadap barang
pertanian yang sifatnya tidak elastis. Faktor yang menimbulkan ketidakstabilan
harga pertanian dalam jangka pendek dapat dibedakan pada dua sumber berikut:
- Bersumber dari perubahan penawaran
- Bersumber dari perubahan permintaan
Permintaan, Pendapatan dan Tenaga
Kerja
Dalam kegiatan pertanian perubahan
permintaan lebih mempengaruhi pendapatan daripada kesempatan kerja. Sedangkan
dalam dalam kegiatan industri perubahan permintaan lebih mempengaruhi
kesempatan kerja dan pendapatan tiap pekerja tidak mengalami perubahan sebesar
pada sektor pertanian.
Menstabilkan Harga dan Pendapatan
Pertanian
Untuk menstabilkan harga dan
pendapatan produsen hasil pertanian dilakukan dengan campur tangan dalam penentuan
produksi dan harga. Campur tangan itu dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu:
- Membatasi tingkat produksi yang dapat dilakukan tiap-tiap produsen.
- Melakukan pembelian-pembelian barang yang ingin distabilkan harganya dipasaran bebas.
- Memberikan subsidi kepada para produsen apabila harga pasar lebih rendah daripada harga yang dianggap sesuai oleh pemerintah.
Kebijakan Harga Maksimum
Adakalanya timbul keadaan dimana
penawaran terbatas sedangkan permintaan jauh lebih besar. Dalam pasar bebas keadaan
seperti ini akan menyebabkan harga keseimbangan mencapai tingkat yang jauh
lebih tinggi dari harganya yang wajar. Kebijakan harga maksimum bertujuan untuk
mengendalikan harga pada tingkat yang lebih rendah daripada harga keseimbangan
dalam pasar bebas tersebut.
Karena kebijakan harga maksimum
disebabkan wujudnya kelebihan permintaan maka kebijakan harga maksimum
cenderung untuk menciptakan pasar gelap. Kelebihan permintaan akan mendorong
para penjual secara diam-diam menawarkan barangnya pada harga yang lebih
tinggi.
Pengaruh Pajak Penjualan
Pungutan pajak penjualan akan
menyebabkan para pembeli harus membayar lebih tinggi untuk memperoleh
barang-barang yang dikenakan pajak tersebut.
- Insiden Pajak dan Elastisitas Permintaan
Semakin elastis kurva permintaan
semakin sedikit beban pajak yang akan ditanggung oleh para pembeli.
Semakin elastis kurva permintaan
semakin banyak penurunan jumlah barang yang diperjualbelikan.
- Insiden Pajak dan Elastisitas Penawaran
Semakin elastis kurva penawaran
semakin banyak beban pajak yang akan ditanggung oleh para pembeli.
Semakin elastis kurva penawaran
semakin banyak penurunan jumlah barang yang diperjualbelikan.
Pengaruh Subsidi Pemerintah
Subsidi adalah pemberian pemerintah
kepada produsen untuk mengurangi biaya produksi yang ditanggung produsen.
Subsidi dapat menurunkan harga. Keuntungan yang diperoleh pembeli dengan adanya
subsidi bergantung pada besarnya penurunan harga yang berlaku.
- Subsidi dan Elastisitas Permintaan
Semakin elastis permintaan semakin
besar bagian dari subsidi yang akan diperoleh penjual.
Semakin elastis permintaan semakin
banyak pertambahan jumlah barang yang diperjualbelikan.
- Subsidi dan Elastisitas Penawaran
Semakin elastis penawaran semakin
kecil bagian dari subsidi yang akan diperoleh penjual.
Semakin elastis penawaran semakin
banyak pertambahan jumlah barang yang diperjualbelikan.
Soal Bab 4
1.
Dalam suatu pasar barang perkaitan
antara harga dan jumlah barang yang dibeli adalah seperti ditunjukkan dalam
table berikut.
Harga (rupiah)
|
Permintaan (unit)
|
Penawaran (unit)
|
3000
|
2500
|
900
|
4000
|
2000
|
1200
|
5000
|
1500
|
1500
|
8000
|
1000
|
1800
|
a. Berapakah
harga keseimbangan? Berapakah jumlah barang yang diperjualbelikan?
b. Misalkan
pemerintah mengenakan pajak penjualan sebanyak Rp. 1000.
i.
Perubahan yang bagaimanakah akan berlaku
dalam tabel di atas?
ii.
Lukiskan grafik keseimbangan pasaran
barang tersebut pada sebelum dan sesudah pajak penjualan dipungut pemerintah.
2. Jumlah
permintaan dan penawaran sesuatu barang pertanian pada berbagai tingkat harga
adalah seperti ditunjukkan dalam tabel berikut.
Harga (rupiah)
|
Permintaan (unit)
|
Penawaran (unit)
|
2000
|
2000
|
800
|
4000
|
1800
|
1200
|
6000
|
1600
|
1600
|
8000
|
1400
|
2000
|
10000
|
1200
|
2400
|
a. Tanpa
campur tangan pemerintah, berapakah harga keseimbangan? Nyatakan jumlah barag
yang diperjualbelikan di pasar.
b. Misalkan
pemerintah menjalankan kebijakan harga minimum dan harga yang ditetapkan adalah
Rp 8000.
i.
Keadaan yang bagaimanakah yang wujud di
pasar?
ii.
Berapakah pengeluaran pemerintah yang
digunakan untuk membeli kelebihan penawaran? Hitunglah pendapatan para
produsen.
c. Apakah
yang akan terjadi apabila pemerintah menetapkan harga maksimum sebanyak Rp
4000? Nyatakan langkah-langkah yang dapat dijalankan pemerintah untuk mengatasi
masalah tersebut.
·
Kesimpulan
Dalam bab ini
kita dapat mengerti tentang jenis jenis uang dan spesialisasinya,serta kita
dapat melihat bagaimana permintaan dan penawaran tersebut dapat terjadi.
Bagaimana juga kita mengetahui masalah
yang terjadi pada perekonomian. kita dapat membuat bagaimana cara menstabilkan
suatu harga dalam pasar tersebut
Saran
Kami
membuat makalah ini melihat melalui beberapa sumber yang berbeda tetapi kami
merangkai dan membuat perbedaan dalam penafsiran makalah ini agar baik dan
sempurna. Kami juga banyak mengkopas dari beberapa su ber media internet
apabila dalam makalah ini sama persis kami mohon maaf. Dan jika ada kekurangan dalam makalah ini
diharapkan unntuk member tahu kami agar kami bisa memperbaiki masalah tersebut
Daftar Pustaka
·
Buku ekonomi mikro,sadono sukirno
·
Media internet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar